Minggu, 29 April 2012

ragam mesin


BAB V
RAGAM MESIN



5.1  Mesin Gerinda
Mesin gerinda tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut, menyiapkan permukaan benda kerja untuk  dilas, dan lain-lain. Dapat disimpulkan mesin gerinda adalah mesin yang digunakan untuk memotong, merapihkan dan membentuk lengkungan pada benda kerja sehingga memperoleh hasil kerja yang diinginkan.
Mesin Gerinda didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan.  Berdasarkan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.

Umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

   
5.2        Mesin Potong Besi dan kayu 
Mesin kayu yang terdiri dalam beberapa kategori dasar yaitu  gergaji belah dan potong. Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw (gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logam. Terdiri dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. Konfigurasi pemasangannya pada mesin bisa bermacam-macam. Mesin ini dapat digunakan untuk membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur.
Prinsip kerja mesin ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut (planner) Mesin Ketam atau Serut (Planner) Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu. Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau lainnya. Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal. Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji. Mesin Bor (drilling). Terdiri dari satu poros motor pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel atau lubang untuk sekrup dan alat tambahan lain yang berbentuk bulat. Router prinsip dasarnya mirip dengan mesin bor vertikal namun kepala pisaunya memiliki bentuk dan desain yang berbeda. Karena router ini berfungsi untuk membuat alur pada permukaan kayu maka pisau berada pada posisi vertikal ke arah bawah. (berbalikan dengan mesin profile (spindle). Mesin Router didesain dengan kecepatan putar (rpm) jauh lebih tinggi dari mesin bor biasa.


5.3        Kompresor
Kompresor adalah peralatan mekanik yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas atau udara, sehingga gas atau udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu. Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna. Sedangkan kompresor sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas atau udara yang dibangkitkan oleh aksi atau gerakan impeller yang berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan) di dalam diffuser. Karakteristik Karakteristik kompresor sentrifugal secara umum sebagai berikut :
a.       Aliran discharge uniform.
b.       Kapasitas tersedia dari kecil sampai besar.
c.       Tekanan discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
d.       Mampu memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range tekanan dan kapasitas yang besar.
Bagian Utama Dan Fungsinya Kompresor terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling berhubungan, diantaranya adalah :
1.        Bagian Statis
a.      Casing merupakan bagian paling luar kompresor yang berfungsi Sebagai pelindung terhadap pengaruh mekanik dari luar, pelindung dan penumpu atau pendukung dari bagian-bagian yang bergerak, Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian diam lainnya.
b.      Inlet wall adalah diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel dan berhubungan dengan inlet nozle. Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya harus tahan terhadap abrasive dan erosi.
c.       Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
d.      Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk satu set ring logam yang mengelilingi wearing ring impeller. Berfungsi untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
e.       Diffuser berfungsi untuk merubah energi kecepatan yang keluar dari discharge impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang diantara inter stage impeller.
f.         Labirinth seal digunakan untuk menyekat pada daerah, shaft dan diafragma sebagai shaft seal. Casing dan shaft sebagai casing seal.
g.      Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage atau impeller berikutnya. Return bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
h.       Return channel adalah saluran yang berfungsi memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return channel ada yang dilengkapi dengan fixed vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi.
i.          Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang berfungsi sebagai penyekat antar stage dan tempat kedudukan eye seal maupun inter stage seal. Pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian penting, yaitu diffuser, return bend, dan return channel. Diafragma ditempatkan didalam casing dengan hubungan tongue-groove sehingga mudah dibongkar pasang.
2.        Bagian Dinamis
a.      Shaft and Shaft Sleeve, shaft atau poros transmisi digunakan untuk mendukung impeller dan meneruskan daya dari pengerak ke impeller. Penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang. Sedangkan jarak antar stage dari impeller di gunakan shaft sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk penempatan shaft seal diantara stage impeller. Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Perubahan jari-jari dari sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan energi kecepatan.
b.      Bearing adalah bagian internal kompresor yang berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya. Pada kompresor sentrifugal terdapat dua jenis bearing, yaitu :
a.   Journal bearing digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial (tegak lurus poros).
b.  Thrust bearing digunakan untuk mendukung beban kearah aksial (sejajar poros).
c.   oli film seal oil film seal merupakan salah satu jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal ring. Pada seal jenis ini diinjeksikan minyak (oil) sebagai penyekat atau perapat (seal oil) antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil, gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank. Sistem overhead tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu diatas kompresor dan level seal oil dalam tanki dikontrol melalui level control operated valve, kemudian tekanan gas stream dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top) sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal oil. sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
          

5.4        Mesin Jig Saw
Mesin jig saw adalah mesin perkakas yang digunakan untuk memotong  benda kerja. Berikut ini merupakan cara kerja dari mesin jig saw, yaitu:
a. Letakkan benda kerja berupa papan, triplek, besi kotak, plat tipis, dan sebagainya pada penopang kayu atau besi yang kokoh dan rata.
b.       Buka dua plastik pelindung.
c. Pasang mata pisau sesuai dengan benda kerja yang akan dipotong menggunakan kunci L dan kencangkan (arah mata pisau kedepan). Pasang plastik pelindung pisau.
d.       Setting kecepatan sesuai dengan ketebalan benda kerja (normal posisi 5).
e.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
f. Hidupkan mesin dengan menekan dan menahan tombol trigger, jika pemotongan berlangsung lama bisa memindahkan kearah belakang tombol Lock Lever.
g.      Arahkan mesin kedepan secara perlahan-lahan sampai benda kerja terpotong dengan sempurna.
h.   Untuk mematikan mesin, arahkan kedepan tombol Lock Lever dan lepaskan tombol trigger.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)

5.5     Mesin Serut
Mesin serut adalah suatu mesin dengan pahat pemotong ulak-alik, yang mengambil potongan berupa garis lurus dengan menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat sehingga menimbulkan permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya. Kesempurnaan hasil tidak tergantung pada ketelitiannya. Perinsip kerja pada mesin serut yaitu roda gigi dengan berputar cepat termasuk rotor dan 2 mata pahat dari motor penggerak dengan gaya inersi beberapa kali dengan satu jalur lintasan, setelah itu pada mesin serut benda kerja digerakkan terhadap pahat yang stasioner dengan penggerak pada meja mesin serut adalah roda gigi atau secara hidrolis. Meja kerja pada mesin serut dikonstruksi dengan celah T pada permukaannya untuk memberi pegangan dan pengapitan dari suku cadang yang harus dimesin. Benda kerja pada mesin serut umumnya dipegang dengan mengapit langsung kepada platan. Berikut ini langkah pengoperasian mesin serut:
a.   Letakkan benda kerja berupa papan, triplek pada penopang kayu atau besi yang kokoh dan rata.
b.       Untuk akurasi pemotongan gunakan Cutting Line.
c.       Setting kedalaman mata pisau.
d.    Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
e. Hidupkan mesin dengan menekan dan manahan tombol trigger, jika pemotongan berlangsung lama bisa menekan tombol Lock Button.
f.          Arahkan mesin kedepan secara perlahan-lahan sampai benda kerja rata dan halus.
g.       Apabila ingin mematikan mesin, tekan tombol trigger dan lepaskan.
h.       Apabila sisa material keluar dari sebelah kanan dan menyebar, gunakan nozzle yang panjang untuk sisa material yang lebih.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)


Gambar 5.5 Mesin Serut

5.6        Mesin Bor Tangan
            Mesin bor adalah suatu mesin perkakas yang berfungsi untuk melubangkan permukaan benda. Mesin tersebut digerakan oleh motor yang kerjanya memutar dan dengan gerakan berputar maka benda akan berlubang akibat  pahat yang berputar. Prinsip kerja mesin bor yaitu Mesin dihidupkan dengan sumber tenaga listrik atau motor berbahan bakar, sehingga torak atau turbin penghisap dapat digerakkan dengan bantuan belt dan mendapatkan udara  yang disimpan pada tabung udara. Kemudian katup dibuka untuk menyalurkan udara ke selang. Berikut ini  langkah pengoperasian mesin bor tangan:
a.       Posisi benda kerja bebas, tergantung tingkat kesulitan pengerjaan.
b.       Pasang mata bor sesuai dengan ukuran yang  ditetapkan, kencangkan dengan Chuck Key.
c.       Pengerjaan kayu atau besi putar knob ke posisi pengerjaan kayu atau besi, untuk pengerjaan beton putar knob ke posisi pengerjaan beton.
d.       Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
e.       Hidupkan mesin dengan menekan tombol trigger & tekan tombol lock  jika pengerjaan yang dilakukan lama.
f.          Arahkan mesin secara perlahan-lahan kebenda kerja secara teratur dan konstan.
g.       Apabila ingin mematikan mesin, pindahkan saklar ke posisi OFF.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)





Sumber:
http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html


1 komentar:

tholet sad more mengatakan...

bos...ane kan lagi ngerancang mesin bubut kayu buat gagang sapu..hasilnya udah 90 prsen jadi.
tinggal hasil bubutanya doang bos kurang halus masih kasar dan berserabut,pisau yang saya gunakan baja yang untuk bubut besi..
yang mau ane tanyain bos...hasil bubutan yang kurang halus itu faktor pisau apa dari kayunya..
trims

Posting Komentar