BAB V
RAGAM MESIN
5.1 Mesin Gerinda
Mesin gerinda
tangan merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya
mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti
besi dan stainless steel. Menggerinda
dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan pahat, atau dapat
juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil pemotongan,
merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. Dapat disimpulkan
mesin gerinda adalah mesin yang digunakan untuk memotong, merapihkan dan
membentuk lengkungan pada benda kerja sehingga memperoleh hasil kerja yang
diinginkan.
Mesin Gerinda
didesain untuk dapat menghasilkan kecepatan sekitar 11.000 – 15.000 rpm. Kecepatan tersebut batu gerinda yang merupakan komposisi aluminium oksida
dengan kekasaran serta kekerasan yang sesuai, dapat menggerus permukaan logam
sehingga menghasilkan bentuk yang diinginkan. Berdasarkan kecepatan tersebut juga, mesin gerinda juga dapat digunakan untuk memotong
benda logam dengan menggunakan batu gerinda yang dikhususkan untuk memotong.
Umumnya mesin gerinda tangan digunakan untuk menggerinda atau memotong
logam, tetapi dengan menggunakan batu atau mata yang sesuai kita juga dapat
menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti kayu, beton, keramik,
genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum menggunakan mesin
gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan agar
kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda tangan untuk
benda kerja bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.
5.2
Mesin Potong
Besi dan kayu
Mesin kayu yang
terdiri dalam beberapa kategori dasar yaitu
gergaji
belah dan potong. Mesin jenis ini bisa berupa circle saw atau band saw
(gergaji pita) dengan fungsi utamanya adalah membelah kayu atau logam. Terdiri
dari satu bilah gergaji lingkaran pada satu poros motor penggerak. Konfigurasi
pemasangannya pada mesin bisa bermacam-macam. Mesin ini dapat digunakan untuk
membelah kayu, memotong papan dalam berbagai sudut, membuat pen dan alur.
Prinsip kerja mesin
ini adalah untuk membelah kayu hingga pada ukuran mendekati ukuran jadi. harus
disisakan beberapa milimeter untuk proses pengetaman dengan mesin serut
(planner) Mesin
Ketam atau Serut (Planner)
Berfungsi untuk menghaluskan sisi kayu setelah proses penggergajian. Mesin
ketam standar bekerja dengan menghaluskan permukaan satu demi satu sisi kayu.
Hanya satu meja kerja yang terdapat pisau penyerut. Pada perkembangannya mesin
ini bisa sekaligus menyerut 4 sisi kayu dan dikombinasi dengan jenis pisau
lainnya. Poros pisau terpasang horisontal dengan meja penghantar vertikal.
Hasil kerja dari mesin ini harus menjadi ukuran final yang tidak mungkin lagi
dikurangi kecuali dengan amplas. Hasil permukaan dari kerja mesin ini akan
halus, lebih halus dari mesin gergaji karena tidak akan terdapat cuttermark sebesar gergaji. Mesin
Bor (drilling).
Terdiri dari satu poros motor pada prinsipnya untuk membuat lubang pen, dowel
atau lubang untuk sekrup dan alat tambahan lain yang berbentuk bulat. Router
prinsip dasarnya mirip dengan mesin bor vertikal namun kepala pisaunya memiliki
bentuk dan desain yang berbeda. Karena router ini berfungsi untuk membuat alur
pada permukaan kayu maka pisau berada pada posisi vertikal ke arah bawah.
(berbalikan dengan mesin profile (spindle).
Mesin Router didesain dengan
kecepatan putar (rpm) jauh lebih tinggi dari mesin bor biasa.
5.3
Kompresor
Kompresor adalah peralatan mekanik
yang digunakan untuk memberikan energi kepada fluida gas atau udara, sehingga
gas atau udara dapat mengalir dari suatu tempat ke tempat lain secara kontinyu.
Penambahan energi ini bisa terjadi karena adanya gerakan mekanik, dengan kata
lain fungsi kompresor adalah mengubah energi mekanik (kerja) ke dalam energi
tekanan (potensial) dan energi panas yang tidak berguna. Sedangkan kompresor
sentrifugal, termasuk dalam kelompok kompresor dinamik adalah kompresor dengan
prinsip kerja mengkonversikan energi kecepatan gas atau udara yang dibangkitkan
oleh aksi atau gerakan impeller yang
berputar dari energi mekanik unit penggerak menjadi energi potensial (tekanan)
di dalam diffuser. Karakteristik Karakteristik kompresor
sentrifugal secara umum sebagai berikut :
a. Aliran
discharge uniform.
b. Kapasitas
tersedia dari kecil sampai besar.
c. Tekanan
discharge dipengaruhi oleh density gas/udara.
d. Mampu
memberikan unjuk kerja pada efisiensi yang tinggi dengan beroperasi pada range
tekanan dan kapasitas yang besar.
Bagian Utama Dan Fungsinya Kompresor
terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya satu dengan yang lain saling
berhubungan, diantaranya adalah :
1.
Bagian Statis
a. Casing merupakan
bagian paling luar kompresor yang berfungsi Sebagai pelindung terhadap pengaruh
mekanik dari luar, pelindung dan penumpu atau pendukung dari bagian-bagian yang
bergerak, Sebagai tempat kedudukan nozel suction dan discharge serta bagian
diam lainnya.
b. Inlet wall adalah
diafram (dinding penyekat) yang dipasang pada sisi suction sebagai inlet channel
dan berhubungan dengan inlet nozle.
Karena berfungsi sebagai saluran gas masuk pada stage pertama, maka meterialnya
harus tahan terhadap abrasive dan
erosi.
c. Guide vane di tempatkan pada bagian depan eye impeller pertama pada bagian suction (inlet channel). Fungsi utama guide vane adalah mengarahkan aliran
agar gas dapat masuk impeller dengan distribusi yang merata. Konstruksi vane ada yang fixed dan ada yang dapat di atur (movable) posisi sudutnya dengan tujuan agar operasi kompresor
dapat bervariasi dan dicapai effisiensi dan stabilitas yang tinggi.
d. Eye seal ditempatkan di sekeliling bagian
luar eye impeller dan di tumpu oleh inlet wall. Eye seal selalu berbentuk
satu set ring logam yang mengelilingi
wearing ring impeller. Berfungsi
untuk mencegah aliran balik dari gas yang keluar dari discharge impeller (tekanan tinggi) kembali masuk ke sisi suction (tekanan rendah).
e. Diffuser berfungsi untuk merubah energi
kecepatan yang keluar dari discharge
impeller menjadi energi potensial (dinamis). Untuk multi stage dipasang
diantara inter stage impeller.
f.
Labirinth
seal digunakan
untuk menyekat pada daerah, shaft dan
diafragma sebagai shaft seal. Casing dan shaft sebagai casing seal.
g. Return bend sering juga disebut crossover yang berfungsi membelokan arah
aliran gas dari diffuser ke return channel untuk masuk pada stage atau impeller berikutnya. Return
bend di bentuk oleh susunan diafragma yang dipasang dalam casing.
h. Return channel adalah saluran yang berfungsi
memberi arah aliran gas dari return bend masuk ke dalam impeller berikutnya. Return
channel ada yang dilengkapi dengan fixed
vane dengan tujuan memperkecil swirl (olakan aliran gas) pada saat masuk
stage berikutnya sehingga dapat memperkecil vibrasi.
i.
Diafram adalah komponen bagian dalam kompresor yang
berfungsi sebagai penyekat antar stage
dan tempat kedudukan eye seal maupun inter
stage seal. Pemasangan diafragma secara seri, akan terbentuk tiga bagian
penting, yaitu diffuser, return bend,
dan return channel. Diafragma
ditempatkan didalam casing dengan
hubungan tongue-groove sehingga mudah
dibongkar pasang.
2.
Bagian Dinamis
a.
Shaft and Shaft Sleeve, shaft atau poros transmisi digunakan
untuk mendukung impeller dan
meneruskan daya dari pengerak ke impeller.
Penempatan impeller pada shaft di gunakan pasak (key) dan pada multi stage, posisi pasak di buat selang-seling agar seimbang.
Sedangkan jarak antar stage dari impeller
di gunakan shaft sleeve, yang
berfungsi sebagai pelindung shaft terhadap
pengaruh korosi, erosi dan abrasi dari aliran dan sifat gas dan untuk
penempatan shaft seal diantara stage impeller. Impeller berfungsi untuk menaikan kecepatan gas dengan cara
berputar, sehingga menimbulkan gaya. Hal ini menyebabkan gas masuk/mengalir
dari inlet tip (eye impeller) ke discharge tip. Perubahan jari-jari dari
sumbu putar antara tip sudu masuk dengan tip sudu keluar maka terjadi kenaikan
energi kecepatan.
b.
Bearing adalah
bagian internal kompresor yang
berfungsi untuk mendukung beban radial dan aksial yang berputar dengan tujuan
memperkecil gesekan dan mencegah kerusakan pada komponen lainnya. Pada
kompresor sentrifugal terdapat dua
jenis bearing, yaitu :
a. Journal
bearing digunakan untuk mendukung beban dengan arah radial
(tegak lurus poros).
b. Thrust
bearing digunakan untuk mendukung beban kearah aksial
(sejajar poros).
c. oli film seal oil film seal merupakan salah satu
jenis seal yang digunakan dalam kompresor. Oil film seal terdiri dari satu atau dua seal
ring. Pada seal jenis ini
diinjeksikan minyak (oil) sebagai
penyekat atau perapat (seal oil)
antara kedua seal ring yang memiliki clearence sangat kecil terhadap shaft. Tekanan masuk seal oil dikontrol secara proporsional berdasarkan perbedaan
tekanan sekitar 5 psi diatas tekanan internal gas dan perbedaan tekanan oil, gas selalu dipertahankan.
Sehubungan dengan kondisi operasi
tidak selalu konstan, maka untuk mempertahankan perbedaan tekanan antar seal
oil dan gas dapat sesuai dengan kondisi operasi, digunakan overhead tank. Sistem overhead
tank adalah memasang tanki penampung seal oil dengan ketinggian tertentu
diatas kompresor dan level seal oil dalam
tanki dikontrol melalui level control
operated valve, kemudian tekanan gas stream
dimasukan kedalam tanki melalui bagian atas (top)
sehingga memberikan tekanan pada permukaan seal
oil. sistem overhead tank, maka head static seal oil secara otomatis
dapat menyesuaikan dengan kondisi operasi kompresor, sehingga perbedaan tekanan
oil-gas proses dapat dipertahankan konstan.
5.4
Mesin Jig Saw
Mesin jig saw adalah mesin
perkakas yang digunakan untuk memotong
benda kerja. Berikut
ini merupakan cara kerja dari mesin jig
saw, yaitu:
a. Letakkan benda kerja berupa papan, triplek, besi kotak, plat tipis, dan
sebagainya pada penopang kayu atau besi yang kokoh dan rata.
b.
Buka dua plastik pelindung.
c. Pasang mata pisau sesuai dengan
benda kerja yang akan dipotong menggunakan kunci L dan kencangkan (arah mata
pisau kedepan). Pasang plastik pelindung pisau.
d.
Setting kecepatan sesuai dengan ketebalan benda kerja (normal posisi 5).
e. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi
normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
f. Hidupkan mesin dengan menekan dan menahan tombol trigger, jika
pemotongan berlangsung lama bisa memindahkan kearah belakang tombol Lock Lever.
g. Arahkan mesin kedepan secara
perlahan-lahan sampai benda kerja terpotong dengan sempurna.
h. Untuk mematikan mesin, arahkan kedepan tombol Lock Lever dan
lepaskan tombol trigger.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)
5.5
Mesin Serut
Mesin serut adalah suatu mesin dengan pahat
pemotong ulak-alik, yang mengambil potongan berupa garis lurus dengan
menggerakkan benda kerja menyilang jejak dari pahat sehingga menimbulkan
permukaan yang rata, bagaimanapun juga bentuk pahatnya. Kesempurnaan hasil
tidak tergantung pada ketelitiannya. Perinsip kerja pada mesin serut yaitu roda
gigi dengan berputar cepat termasuk rotor dan 2 mata pahat dari motor penggerak
dengan gaya inersi beberapa kali dengan satu jalur lintasan, setelah itu pada
mesin serut benda kerja digerakkan terhadap pahat yang stasioner dengan
penggerak pada meja mesin serut adalah roda gigi atau secara hidrolis. Meja
kerja pada mesin serut dikonstruksi dengan celah T pada permukaannya untuk memberi
pegangan dan pengapitan dari suku cadang yang harus dimesin. Benda kerja pada
mesin serut umumnya dipegang dengan mengapit langsung kepada platan. Berikut
ini langkah pengoperasian mesin serut:
a. Letakkan benda kerja berupa papan,
triplek pada penopang kayu atau besi yang kokoh dan rata.
b.
Untuk akurasi pemotongan gunakan Cutting Line.
c.
Setting
kedalaman mata pisau.
d. Pasang kabel penghubung ke stop kontak dan pastikan kabel kondisi
normal, aman, tidak melilit dan tidak ketarik.
e. Hidupkan mesin dengan menekan dan
manahan tombol trigger, jika
pemotongan berlangsung lama bisa menekan tombol Lock Button.
f.
Arahkan mesin kedepan secara
perlahan-lahan sampai benda kerja rata dan halus.
g.
Apabila ingin mematikan mesin, tekan
tombol trigger dan lepaskan.
h.
Apabila sisa material keluar dari
sebelah kanan dan menyebar, gunakan nozzle
yang panjang untuk sisa material yang lebih.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)
Gambar 5.5 Mesin Serut
5.6
Mesin Bor
Tangan
Mesin bor adalah suatu mesin
perkakas yang berfungsi untuk melubangkan permukaan benda. Mesin tersebut
digerakan oleh motor yang kerjanya memutar dan dengan gerakan berputar maka
benda akan berlubang akibat pahat yang
berputar. Prinsip kerja mesin bor yaitu Mesin dihidupkan dengan sumber tenaga
listrik atau motor berbahan bakar, sehingga torak atau turbin penghisap dapat
digerakkan dengan bantuan belt dan mendapatkan udara yang disimpan pada tabung udara. Kemudian katup
dibuka untuk menyalurkan udara ke selang. Berikut ini langkah pengoperasian mesin bor tangan:
a.
Posisi benda kerja bebas, tergantung
tingkat kesulitan pengerjaan.
b.
Pasang mata bor sesuai dengan ukuran
yang ditetapkan, kencangkan dengan Chuck Key.
c.
Pengerjaan kayu atau besi putar knob ke posisi pengerjaan kayu atau
besi, untuk pengerjaan beton putar knob
ke posisi pengerjaan beton.
d.
Pasang kabel penghubung ke stop
kontak dan pastikan kabel kondisi normal, aman, tidak melilit dan tidak
ketarik.
e.
Hidupkan mesin dengan menekan tombol
trigger & tekan tombol lock jika pengerjaan yang dilakukan lama.
f.
Arahkan mesin secara perlahan-lahan
kebenda kerja secara teratur dan konstan.
g.
Apabila ingin mematikan mesin,
pindahkan saklar ke posisi OFF.
(http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html)
Sumber:
http://f-blue.blogspot.com/2011/04/ragam-mesin.html
1 komentar:
bos...ane kan lagi ngerancang mesin bubut kayu buat gagang sapu..hasilnya udah 90 prsen jadi.
tinggal hasil bubutanya doang bos kurang halus masih kasar dan berserabut,pisau yang saya gunakan baja yang untuk bubut besi..
yang mau ane tanyain bos...hasil bubutan yang kurang halus itu faktor pisau apa dari kayunya..
trims
Posting Komentar