Sabtu, 12 Januari 2013

tugas metode penelitian skripsi



USULAN PERBAIKAN TERHADAP MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE TOTAL PRODUCTIVE MAINTENANCE (TPM) DI PT. ALUMUNIUM EXTRUSION INDONESIA (ALEXINDO)


                                                                   Disusun Oleh:
Nama / NPM               : Sherly Meylinda Ginting / 31402176 
Jurusan                         : Teknik Industr
Dosen  Pembimbing I   : Dr. Rer. Pol. Ir. Sudaryanto, MSC
Dosen  Pembimbing II  : Ir. Ina Siti Hasanah, MT


BAB I
PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang
Sistem perindustrian dan manufaktur yang semakin berkembang termasuk penggunaan mesin dan peralatan teknologi canggih. Tidak hanya membantu meringgankan proses, namun dapat juga menimbulkan msalah dalam sistem produksi apabila penanganan tidak tepat. Dibutuhkan sistem perencanaan yang matang untuk menjaga mesin dan peralatan industri agar produksi dapat berjalan lancar. Untuk itu dibutuhkan sistem manajemen perawatan (maintenance) yang berfungsi untuk menjaga kondisi mesin tetap stabil, mengurangi kerusakan mesin dan komponennya, menambah umur pakai mesin serta menjaga jalur produksi.
Pada dasarnya masalah perawatan sudah timbul sejak pemilihan istalasi/peralatan hal ini disebabkan karena perawatan instalasi hanya dapat dilakukan dengan baik dan benar. Apabila telah dipahami prinsip kerja dan karakteristik instalasi, kontruksi, dan filsafat perancangannya, bahan dan energi yang digunakan, serta jumlah dan kualifikasi operator teknisi yang menanganinya. Sedangkan perawatan meliputi semua usaha untuk menjamin agar instalasi senantiasa selalu berfungsi dengan baik efesien dan ekonomis sesuai dengan spesifikasi dan kemampuannya.
Perusahaan PT. ALEXINDO bergerak dibidang pengolahan almunium, yaitu industri produsen alumunium profil. Pertumbuhan usaha perusahaan ini juga mengalami peningkatan yaitu dari hanya mengerjakan proses pecetakan alumunium profil sampai tahap melengkapi diri dengan mesin industri, sehingga dapat memproduksi sendiri alumunium berwarna pada tahun 2001 PT. ALEXINDO mampu memproduksi 37.000 ton alumunium.
    
1.2              Identifikasi Masalah
Berikut ini adalah Identifikasi masalah pada pembuatan skripsi tenang usulan perbaikan terhadap manajemen perawatan dengan menggunakan metode productive maintenance (TPM) di PT. Alumunium indonesia (ALEXINDO). Identifikasi masalah adalah bagaimana implementasi sistem perawatan terhadap mesin-mesin produksi di PT. ALEXINDO.

1.3              Pembatasan Masalah
Penelitian dilaksanakan pada devisi ekstrusi PT. ALEXINDO. Penelitian dilakukan pada mesin-mesin produksi yang sering mengalami kerusakan. Data penelitian didapatkan melalui pengamatan langsung, serta melakukan wawancara terhadap pihak-pihak terkait (teknisi, karyawan) dan metode analisis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode pemeliharaan produktif total.

1.4              Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pada sistem manajemen pemeliharaan mesin extrusion press yang diterapkan di PT. ALEXINDO serta memberikan usulan perbaikan terhadap sistem perawatan dengan menerapkan sistem pencegahan menggunakan metode pemeliharaan produktif total (TPM) yang terdiri dari variabel total efektifitas, dan menghitung serta menganalisis variabel total efektivitas yang terdapat dalam sistem TPM dengan menggunakan metode TPM indek.  Berdasarkan tujuan termasuk dalam golongan penelitian terapan. Penelitian terapan adalah penelitian yang diarahkan untuk mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.

BAB II
METODE PENELITIAN


2.1              Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi terasuk penelitian metode Action Research merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan metode kerja yang paling efisien, sehingga biaya produksi dapat ditekan dan produktifitas lembaga dapat meningkat. Tujuan utama penelitian ini adalah mengubah: 1) situasi, 2) perilaku, 3) organisasi termasuk struktur mekanisme kerja, iklim kerja, dan pranata. ditinjau dari studi pustaka dan observasi (pengamatan). Berikut ini adalah penjelasan dari penelitiannya.
1.        Metode deskriptif
Metode deskriptif digunakan dalam penelitian awal untuk menghimpun data tentang kondisi yang ada. Kondisi yang mencakup Kondisi produk-produk yang sudah ada sebagai bahan perbandingan atau bahan dasar produk yang akan di kembangkan. Kondisi pihak pengguna Kondisi faktor-faktor pendukung dan penghambat pengembangan dan penggunaan dari produk yang akan dihasilkan.
2.        Studi pustaka
Data dan informasi yang dibutuhkan diperoleh dari buku-buku, baik dari perpustakaan diktat kuliah dan bahan pustaka penulis sendiri yang keseluruhannya digunakan sebagai referensi dalam penelitian. 
3.        Pengamatan (observasi)
Studi observasi yang dilaksanakan oleh penulis adalah dengan melakukan pengambilan data melalui pengamatan langsung di PT ALEXINDO, serta melakukan wawancara terhadap teknisi-teknisi perusahaan.
1.2              Penjelasan Flowchart
Identifikasi masalah apakah program yang diterapkan, menganalisa menggunakan metode TPM termasuk mencari sebab akibat kerusakan mesin dari faktor terkait. Tujuan melakukan analisis pada sistem manajemen pemeliharaan mesin  extrusion press yang diterapkan di PT ALEXINDO menghitung serta menganalisis variabl total efektifitas yang terdapat dlam sistem TPM dengan menggunakan metod TPM indeks. Pengambilan data terdiri dari data primer dan data sekunder, data skunder meliputi latar belakang, prinsip, visi misi, lokasi perusahaan. Data primer terdiri dari proses produksi, data hasil produksi, karakteristik, data kerusakan, jumlah jam henti, akibat rusak dan perbaikan.

 1.3              Penjelasan Diagram Alir Pengolahan Data
           Setelah data terumpul data tersebut diolah dengan menggunakan metode TPM indeks dari sistem TPA. TPM indeks adalah suatu parameter untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi sistem TPM pada suatu perusahaan. Dengan adanya TPM dapat diketahui apakah sudah  sesuai JIPM. Ketersediaan (AV) ≥ 85%, Efektifitas produksi (PE) ≥ 95%, Tingkat Kualitas (RQ) ≥ 99%, Efektifitas keseluruhan peralatan dan mesin OEE ≥ 85%. Ketersediaan adalah ketersedian mesin untuk dapat berprestasi atau dapat didefinisikan perbandingan atau rasio antara waktu bersih produksi dengan waktu mesin yang tersedia untuk beroprasi. Efektifitas produksi adalah efektifitas kegiatan produksi, tingkat kualitas adalah efisiensi produk berdasarkan kualitas yang dihasilkan. Efektifitas keseluruhan adalah sutu index TPM untuk melihat secara keseluruhan kondisi, apabila niai OEE ≥ 85% maka sudah memenuhi standard sedangkan apabila OEE < 85% tidak memenuhi standard.

1.2              Penelitian Menurut Tingkat Eksplanasi
Tingkat eksplanasi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain. Penelitian asosiatif atau hubungan merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variable atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala. Hubungan antara akibat mesi  rusak dan hasil produksinya.

1.3              Penelitian Menurut Jenis Data dan Analisis
Data penelitian pada skripsi ini termasuk kedalam data kuantitatif adalah data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan (scoring). Seperti waktu baku, jumlah unit, jumlah produk cacat dan lain-lain. Berikut ini adalah data waktu pengamatan mesin extrunion press.
Tabel 2.1 Pengamatan Mesin Extrunion Press
No
Jenis
Mesin
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
Jam mesin
Kerja
1
P6605
559
20,34
50,9
26,977
509
4,42
509
2,89
530
32,5
509
4,42
2
P88TA
559
16,99
50,9
15,07
509
6,25
509
6
530
4,15
509
6,25
3
P88TB
559
10,5
50,9
17,51
509
8,65
509
5,5
509
5,10
509
8,65
4
PI1100T
559
56,75
50,9
19,59
509
7,2
509
7,17
509
6,84
509
7,20
5
PI1800TB
538
21,52
50,9
38,68
509
6,78
509
5,32
509
32,5
509
6,78
6
PI1800TB
559
41,48
58,8
34,16
509
9,15
509
8,44
509
9,68
509
9,15

1.4              Analisis
Sistem pemeliharaan di PT ALEXINDO belum memadai karena rendahnya nilai OEE tidak memenuhi standard di JIPM. Dalam manajemen perusahaan kerusakan minimal 5% total jam kerja untuk menjaga kelangsungan produksi agar tetap lancar agar tidak mengalami kerugian. Sistem pemeliharaan ISO 2001 diserahkan devisi maintenance dimana keseluruhan tanggung jawab terhadap kerusakan mesin peralatan dan bangunan merupakan tugas dari devisi maintenance. Untuk mencari kesalahan mereka menggunakan metode seven new tools yaitu menggunakan diagram sebab akibat unuk mengetahui penyebab dalam produksi alumunium.